Lensa pancake adalah istilah untuk menyebut jenis lensa kamera yang pendek (short barrel) dan kompak sehingga dilihat sepintas bentuknya mirip kue pancake.
Desain lensa pancake dapat dibikin sangat pendek dan flat karena tidak membutuhkan koreksi optik dalam jumlah besar (dengan kata lain tidak membutuhkan banyak elemen lensa dalam rangkaiannya).
Lensa pancake terutama digunakan untuk menyediakan kebutuhan optik berkualitas dalam kemasan yang kompak dan efisien.
Contoh awal desain lensa pancake adalah lensa Zeiss Tessar yang diproduksi pada tahun 1902. Selanjutnya pada tahun 1960-an dan 70-an Nikon mempopulerkan lensa pancake Nikon GM (45GN Nikkor), dan memulai penggunaan lensa pancake pada kamera-kamera SLR. Desain lensa tersebut terbatas pada 2.8 pada focal length 50mm.
Keuntungan tambahan yang ditawarkan adalah memiliki kaitan mekanis antara aperture dan ring fokus. Dengan mengatur guide number flash pada lensa, aperture akan bervariasi tergantung pada jarak subyek foto. Mekanisme ini memberi manfaat besar berupa flash exposure yang lebih optimal.
Pada era yang sama (tahun 70-an dan awal 80-an) berbagai pabrikan menawarkan produk-produk lensa pancake sebagai kit buat kamera-kamera compact SLR. Salah satunya Konica dengan lensa Konica 45 mm 2.8, yang diakui oleh Pop Photo sebagai lensa paling tajam yang pernah diuji oleh mereka.
Saat ini, salah satu produk lensa pancake yang paling populer barangkali Canon EF 40 mm f/2.8. Dengan aperture maksimum f/2.8, lensa ini telah dilengkapi teknologi stepping motor (STM) Canon. (Referensi : forum DPReview)
Komentar
Posting Komentar