Pinterest mungkin tidak sepopuler Facebook atau Twitter, atau bahkan Instagram. Namun jejaring sosial yang berfokus pada aktivitas berbagi image di web ini memiliki daya tarik tersendiri, khususnya buat pecinta foto dan karya visual lain.
Pada November 2012, Pinterest meluncurkan fitur business page, yang memungkinkan pemilik brand atau produk menggunakan Pinterest secara komersial - sebagai media buat menampilkan (dan mempromosikan) produk mereka tanpa perlu takut melanggar TOS.
Lantas bagaimana cara memanfaatkan fitur baru Pinterest itu secara efektif sebagai tool pemasaran ? Berikut beberapa tips yang mungkin bermanfaat, disarikan dari Social Media Examiner. Monggo dilanjut.
1. Kelompokkan Produk dalam Berbagai Tema / boards
Sistem boards pada Pinterest memungkinkan produk-produk yang hendak dipromosikan dapat di-pin / dikelompokkan dalam berbagai tema dan kategori seperti desain, warna, material, lokasi, dan sebagainya.
Setelah boards dibuat, anda dapat mem-pin foto-foto produk di website anda sesuai kategori yang diinginkan, dengan disertai deskripsi yang menarik.
Cara promosi semacam ini dilakukan oleh jaringan toko Inggris, Debenham. Di halaman resmi Pinterest-nya, Debenham memiliki beberapa boards fashion yang diberi label sesuai nama desainernya seperti Jenny Packham dan John Rocha.
2. Tampilkan Produk Populer / Best seller
Trik ini meniru bagaimana Amazon menampilkan list produk bestseller dan opsi untuk melihat item produk yang paling populer di online store mereka. Alasan sederhana dari trik ini adalah karena orang suka menjadi bagian dari trend - dan cenderung - membeli produk yang populer.
Untuk mengaplikasikan ide ini di Pinterest, anda dapat membuat board dengan title dan deskripsi tentang produk populer yang anda jual di toko online anda. Setelah itu pin foto-foto produk terpopuler tersebut. Untuk membuatnya lebih menarik sertakan juga informasi seperti harga, apakah produk itu tersedia sebagai limited edition, dsb.
Jangan lupa, karena list produk populer dan best seller sifatnya temporer (dapat berganti sewaktu-waktu), update board anda secara reguler mengikuti trend penjualan yang ada.
3. Promosikan produk-produk musiman (seasonal)
Yang dimaksud produk musiman adalah produk yang tingkat permintaannya fluktuatif mengikuti momen tertentu seperti liburan, hari raya, dan sebagainya. Anda dapat mempromosikan produk-produk yang menyertai perayaan hari-hari besar seperti Idul Fitri, Natal, tahun baru, atau lainnya. Kemungkinannya tidak terbatas, tergantung kreativitas anda saja.
4. Bangun lingkaran followers dan audiens terlebih dahulu sebelum mulai menjual sesuatu
Di era media sosial, adalah penting untuk tidak terlalu nampak "kemaruk" alias begitu datang langsung menjual sesuatu. Usahakan bangun komunikasi dan kenyamanan audiens terlebih dahulu. Tumbuhkan kepercayaan dan loyalitas melalui nilai tambah yang dapat anda berikan kepada follower.
Di Pinterest, ini dapat dilihat misalnya pada brand page resmi Gracious Pantry. Mereka membuat board yang diberi nama Gracious Pantry Cookbooks. Pada board tersebut Tiffany McCauley mem-pin koleksi buku-bukunya, yang lantas di-like dan re-pin oleh ribuan follower-nya. Popularitas ini menjadikan banyak pengguna penasaran dan mengunjungi situs web Gracious Pantry. Pada titik ketika pengunjung secara sukarela berdatangan ke situs resmi inilah boleh diharapkan terjadi lead dan konversi ..
Komentar
Posting Komentar