Diperkenalkan pada September 2009 oleh Leica Camera AG sebagai pengganti Leica M8, Leica M9 merupakan kamera rangefinder digital pertama yang menggunakan image sensor full-frame ( 24 x 36 mm ), sekaligus menjadikannya salah satu sistem kamera full-frame paling kompak.
Tidak lupa, Leica M9 meneruskan jejak legendaris seri Leica rangefinder M System selama 50 tahun - sejak dari kamera berbasis film masih berjaya - dengan tetap menjaga kompatibilitas dengan hampir semua lensa M-mount yang ada.
Leica M9 menggunakan image sensor CCD Kodak KAF-18500 18,5 MP yang dikembangkan secara khusus untuk kamera ini. Bentang spesifikasi yang dimilikinya menjadikan M9 favorit buat beberapa kalangan seperti street photographer, selain portrait, reportase, dan fine-art. Tidak semua kalangan sanggup menjangkaunya, memang, mengingat untuk mendapatkan sebiji Leica M9 mesti keluar duit paling tidak $6600 ( Rp. 60 juta ) ..
Bagi yang menginginkan sesuatu yang lebih eksklusif, pada 2010 Leica merilis varian M9, yakni Leica M9 Titanium body yang didesain oleh Walter de'Silva. Sesuai namanya, bodi dan lensa kamera ini - Summilux-M 35mm f/1.4 ASPH - dibuat dari material solid titanium. Tersedia sebagai limited edition dengan jumlah produksi hanya 500 buah. Harganya $ 26,500 per kamera alias sekitar Rp. 230 juta. Hmm ..
Spesifikasi Leica M9
- Tipe : Digital rangefinder camera
- Image Sensor : 35.8 × 23.9 mm, 6.8µm pixel size, resolusi maksimum 18.5 megapiksel
- Lensa : Leica M mount
- Flash : Fixed hot shoe
- Shutter : Focal plane, metal curtains, vertical travel
- Shutter speed : 32s - 1/4000s
- Exposure metering : TTL, center weighted averaging
- Exposure modes : Manual, aperture priority auto exposure
- Focus modes : Manual
- Viewfinder : Rangefinder dan LCD display tambahan : 2.5", 230,000 pixels
- ISO : 80 - 2500
- Memori : SD ( max 2GB ) dan SDHC ( max 32GB )
- Baterai : Lithium ion
- Dimensi: 139 x 80 x 37 mm, berat 585 g ( dengan baterai )
Komentar
Posting Komentar