Berawal dari ambisi George Lucas untuk memfilmkan prekuel Trilogi Star Wars dalam format 100 persen digital, Sony dan Panavision atas permintaan Lucas bekerjasama mengembangkan kamera HD 24P yang menawarkan fitur yang sama dengan kamera film tradisional 35 mm. Dari usaha tersebut lahirlah Sony HDW-F900 ( disebut juga Panavision HD-900F ), kamera pertama dari lini Sony CineAlta 24P HD.
CineAlta 24P HD lantas berkembang menjadi brand yang secara eksklusif menandai seri produk kamera sinema digital profesional Sony yang meliputi kamera, camcorder, proyektor, recorder, dan cinema server.
Sony CineAlta dapat merekam video ke dalam aneka media penyimpanan seperti SRMemory, pita HDCAM, XDCAM Professional disc, atau SxS flash memory cards. Resolusi video yang dihasilkan dapat mencapai 4K UHD, dengan aneka pilihan frame rate ( termasuk 24 fps yang menjadi standar sinematografi ).
Untuk menghasilkan aneka output video yang diinginkan, kamera Sony CineAlta dapat dilengkapi dengan konverter Miranda DVC 802 yang dapat mengekspor hasil rekaman ke dalam format DV, SDI, dan aneka output HD.
Selain Star Wars, film-film yang dibuat dengan Sony CineAlta antara lain Avatar (2009), Tron: Legacy (2010), rangkaian film Spy Kids, Sin City, dan Once Upon a Time in Mexico (2003).
Keluarga kamera Sony CineAlta terdiri atas kamera F65, F55, F5, F35, SRW-9000PL, F23, HDW-F900R, HDC-F950, PDW-F350, PMW-F3, PMW-EX1R, dan PMW-EX3 NPAC. Pada Januari 2012 Sony merilis kamera CineAlta F65, produk yang menandai awal dikembangkannya kamera sinema digital 4K sebagai bagian dari CineAlta 4K production suite.
Komentar
Posting Komentar