Apa itu Kamera SLT ?

Kamera SLT ( Single-Lens Translucent ) adalah nama bagi desain proprietary Sony untuk kamera-kamera dari keluarga Sony Alpha produksinya. Kamera-kamera SLT memiliki ciri khas berupa keberadaan cermin pellikel ( pellicle mirror ), phase-detection autofocus viewfinder, dan electronic viewfinder.

Pellicle mirror ( diambil dari kata "pellis" - yang berarti kulit atau lapisan ) adalah cermin semi-transparan ultra tipis dan ringan yang ditempatkan pada lintasan sinar pada rangkaian optik kamera, yang lantas membaginya menjadi dua berkas sinar yang terpisah - sembari mengurangi intensitasnya.

Kamera-kamera Sony SLT memanfaatkan pellicle mirror untuk membagi sinar yang datang : sebagian diarahkan ke sensor phase-detection autofocus, dan sisanya menumbuk image sensor digital. Citra yang diterima oleh image sensor inilah yang diolah menjadi data digital baik berupa foto ( still image ) maupun video, selain juga menjadi materi tampilan pada display LCD ( electronic viewfinder ).

Ide penggunaan pellicle mirror buat membagi sinar yang datang sejatinya tidak datang dari Sony. Canon telah merintisnya lebih awal, tepatnya sejak tahun 1965 lewat kamera Canon Pellix.

Pada kamera SLR konvensional, pellicle mirror mengatasi masalah delay yang disebabkan oleh gerak mengayun reflex mirror, ketika melakukan eksposur saat penekanan tombol shutter dilakukan saat pemotretan. Gerakan reflex mirror tersebut, walaupun terjadi secara cepat namun menutup jalur sinar yang mengarah ke viewfinder,  menyebabkan viewfinder menjadi gelap sejenak ( selama sepersekian detik ), dus menciptakan perbedaan waktu antara saat shutter ditekan dengan saat eksposur aktual pada film ( atau image sensor ) kamera terjadi.

Desain internal kamera Sony SLT memungkinkan proses phase-detection autofocus bekerja secara full-time berbarengan dengan bekerjanya electronic viewfinder dan proses perekaman video. Itu karena pellicle mirror pada desain SLT memungkinkan sinar menumbuk secara bersamaan image sensor dan sensor phase-detection autofocus sehingga tidak terjadi delay atau selisih waktu.

Kamera SLT Sony Alpha 99

Melihat perkembangan teknologi terkini yang telah mengintegrasikan kemampuan phase-detection ke dalam image sensor digital, desain SLT barangkali tidak lagi diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Setidaknya hal itu dibuktikan oleh kamera-kamera seperti Nikon 1 dan Sony NEX-5R.

Namun Sony bagaimanapun tetap mempertahankan pengembangan kamera SLT-nya. Terakhir ( 12 September 2012 ) mereka bahkan meluncurkan flagship terbaru buat lini kamera Sony Alpha SLT, yakni kamera full-frame Sony Alpha 99.

Komentar