Image stabilization (IS) adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengurangi efek blur ( kabur ) yang disebabkan oleh pergerakan / guncangan kamera selama pemotretan ketika kamera dipegang langsung dengan tangan ( hand-holding ).
Pada kamera, efek dari guncangan merupakan masalah yang sangat mengganggu, terutama pada kecepatan shutter yang rendah atau ketika melakukan pemotretan jarak jauh menggunakan lensa telephoto.
Image stabilization saat ini menjadi teknologi yang menyebar luas dalam beberapa tahun terakhir dan diaplikasikan pada berbagai sistem kamera. Uniknya, masing-masing manufaktur mengimplementasikan teknologi image stabilization dengan cara yang berbeda-beda.
Nikon, Canon, Panasonic, Fujifilm, dan Samsung mengaplikasikan sistem image stabilization pada lensa mereka. Sementara Olympus dan Pentax menempatkannya pada bodi kamera. Sony adalah vendor yang paling aneh. Untuk kamera-kamera lini Alpha SLR-nya dia menggunakan teknologi 'Super Steady Shot' pada bodi kamera, sementara untuk kamera-kamera produksinya yang masuk pada lini Nex ( Sony Cybershot ) dia menggunakan penstabil gambar in-lens yang dinamakan 'Optical Steady Shot'.
Semua manufaktur kamera yang menempatkan fitur image stabilization pada lensa ( in-lens ) memberi nama sendiri untuk teknologi mereka :
- Canon : Image Stabilization (IS)
- Nikon : Vibration Reduction (VR)
- Fujifilm, Leica, Panasonic dan Samsung : Optical Image Stabilization (OIS)
- Sony (NEX system) : Optical Steady Shot (OSS)
- Sony (Alpha) : Super Steady Shot (SSS)
- Sigma : Optical Stabilization (OS)
- Tamron :Vibration Compensation (VC)
- Pentax : Shake Reduction (SR)
Satu hal yang perlu diingat, teknologi image stabilization memiliki batasan kemampuan. Image stabilization tidak dapat mengatasi foto yang kabur/blur karena pergerakan subyek foto atau guncangan ekstrem pada kamera. Image stabilization hanya didesain untuk mengurangi blur karena guncangan ringan ketika kamera dibawa langsung dengan tangan ( hand-held shooting ).
Komentar
Posting Komentar