The Raid: Redemption Bakal Menjadi Standar Baru Koreografi Martial Arts Film Action ?

The Raid Poster

Lupakan soal jalan cerita. Seperti lazimnya film action, kita tak perlu mengerutkan kening saat menonton The Raid: Redemption. Film garapan sutradara Gareth Evans ini lebih menekankan pada ketegangan tanpa jeda yang dibangun melalui setting lorong-lorong panjang dalam gedung suram yang sempit dan penuh jebakan, dan adegan-adegan perkelahian martial arts luar biasa yang membuat penonton yang terbiasa dengan 'duel-duelan' di film-film action barat jadi melongo.

The Raid: Redemption nampaknya bakal menjadi benchmark (patokan) baru bagaimana seharusnya adegan perkelahian dalam film dibuat. Peter Bradshaw dalam artikel ulasannya di situs The Guardian bahkan bahkan sampai menulis "This violent, intense and brilliant bulletfest from Indonesia puts western action movies to shame".

Iko Uwais dan Yayan Ruhian menggarap koreografi adegan perkelahian di film ini dengan brilyan. Maklum saja, keduanya memang pesilat betulan.

Sebagai upaya perkenalan sinema Indonesia ke dunia internasional, hasilnya tidak sia-sia. The Raid mendapat respon yang positif. Setidaknya itulah yang terlihat dari pencapaian di situs Rotten Tomatoes yang memberi The Raid: Redemption rating agregat sebesar 84% dan skor 7.5/10 (berdasarkan 104 review dari para kritikus), sembari memuji film ini sebagai "inventive action film expertly paced and edited for maximum entertainment."

Kini tinggal kita tunggu apakah sekuelnya akan lebih 'mematikan'.

Ini adalah salah satu scene favorit saya, Joe Taslim vs Yayan 'Mad Dog' Ruhian :

Komentar