Sebuah artikel manajemen di majalah Intisari beberapa puluh tahun silam memberikan sebuah tip yang menggelitik:: jika terpaksa membikin kesalahan, buatlah kesalahan yang pintar, bukan kesalahan yang bodoh. Kesalahan yang bodoh membuat orang kesal kepada kita. Sebaliknya, kesalahan pintar membuat orang makin menghargai Anda. Jadi, apa yang dimaksud kesalahan yang pintar?
Kesalahan yang bodoh adalah kesalahan yang dilakukan oleh orang yang tidak memahami situasi atau sistem tetapi memaksakan diri berbuat. Dengan kata lain 'sok pintar'. Sementara kesalahan yang pintar adalah kesalahan yang dibuat oleh orang yang memang memahami sistem sepenuhnya, membuat keputusan berdasarkan pemahamannya, dan dapat mengambil manfaat dari kesalahan yang dia buat.
Contoh kesalahan yang pintar adalah yang dilakukan oleh Sir Alexander Fleming, doketer dan ahli biologi Skotlandia. Dalam sebuah penelitian yang dilakukannya, dia menyadari kalau cawan berisi bakteri penyakit yang sedang ditelitinya terkontaminasi oleh sejenis jamur. Dari sisi prosedur, penelitiannya telah gagal dan harus diulang. Namun alih-alih membuang preparat tersebut, dia menyadari sebuah fakta kecil yang menarik: jamur yang mengotori penelitiannya mematikan bakteri-bakteri penyakit yang sedang dia amati.
Berangkat dari kesalahan di lab tersebut, Dr. Fleming berjuang selama sepuluh tahun untuk sebuah penemuan obat yang bakal menyelamatkan nyawa jutaan manusia yang terkena infeksi dan penyakit-penyakit seperti Tuberkulosis, Sipilis, dan sebagainya: Penicillin.
Kesalahan pintar ala Dr. Alexander Flemming memberi kita peluang untuk berkembang. Namun jangan malu kalau suatu saat membuat kesalahan bodoh. Siapa tahu Anda bisa mengubahnya menjadi kesalahan yang pintar ..
Komentar
Posting Komentar